MAU BUAT WEBSITE UNTUK USAHA/PERUSAHAAN/YAYASAN DLL KLIK DI BAWAH INI

Hosting Indonesia
ALHAMDULILLAH SEGALA PUJI BAGI ALLAH, YANG MAHA PENGASIH DAN PENYAYANG. SHOLAWAT DAN SALAM SEMOGA TERCURAHKAN KEPADA NABI MUHAMMAD SAW, KELUARGA DAN SAHABATNYA SERTA ORANG-ORANG YANG SELALU ISTIQOMAH DI JALANNYA. BANYAK CERITA YANG HARUS KITA JADIKAN TAULADAN DALAM MENITI PERJALANAN KEHIDUPAN INI. KISAH-KISAH CERDIK YANG TERKEMAS DALAM KATA-KATA MENARIK ADALAH SALAHSATU TITAH YANG MAMPU MENGGUGAH PEMIKIRAN KITA UNTUK TERUS BELAJAR MENUJU KEBAIKAN. BLOG INI HADIR SEBAGAI WACANA BAGI KITA, SEMOGA DAPAT MEMBERIKAN MANFAAT KEPADA PARA PEMBACA YANG BUDIMAN DALAM MENGISI KEHIDUPAN YANG LEBIH BERMAKNA. BANYAK BLOG CERITA-CERITA ATAU KISAH-KISAH UNIK DAN MENARIK YANG KITA KETAHUI, TAPI MUDAH-MUDAHAN BLOG INI BISA MENJADI PELENGKAP DIANTARA BLOG-BLOG YANG LAIN. DAN SEMOGA ALLAH DAN PARA PEMBACA YANG BUDIMAN MEMAAFKAN ATAS SEGALA KEKURANGAN YANG ADA PADA BLOG INI.

Rabu, 17 Februari 2010

SEBAB SEBAB TIDAK DITERIMANYA DOA

SEBAB SEBAB TIDAK DITERIMANYA DOA

Al-kisah, suatu ketika Ibrahim Ibn Adham rahimahullah lewat di sebuah pasar kota Basrah. Orang-orang pun mengerumuninya dan berkata, “wahai Abu Ishaq (kinayah dari Ibrahim Ibn Adham) mengapa setiap kali kami berdoa, doa kami tidak dikabulkan? Ibrahim menjawab, “karena hati kalian sudah mati oleh sepuluh perkara:
Pertama, kalian mengetahui (hak-hak) Allah tetapi kalian tidak menunaikan hak-hak tersebut.
Kedua, kalian mengira bahwa kalian mencintai Rasulullah saw tetapi kalian meninggalkan sunnahnya.
Ketiga, kalian membaca al-Qur’an tetapi tidak mengamalkan isinya.
Keempat, kalian makan dari nikmat/ pemberian Allah tetapi kalian tidak mensyukurinya.
Kelima, kalian mengatakan bahwa syetan adalah musuh kalian tetapi kalian tidak memusuhinya.
Keenam, kalian mengatakan bahwa surga adalah haq (benar adanya) namun kalian tidak berbuat untuk mencapai surga itu.
Ketujuh, kalian mengatakan bahwa neraka adalah haq tetapi kalian tidak menjauhkan diri darinya.
Kedelapan, kalian mengatakan bahwa kematian adalah haq namun kalian tidak bersiap menghadapinya.
Kesembilan, kalian bangun dari tidur, lalu kalian menyibukkan diri mencari aib orang lain dan kalian melupakan aib-aib kalian sendiri.
Kesepuluh, kalian mengubur orang-orang mati di antara kalian namun kalian tidak mengambil pelajaran dari mereka.

SIKSA DAN NIKMAT KUBUR

Dari al-barra’ bin ‘Azib, “kami keluar bersama Nabi mengiring jenazah seorang lelaki Anshar. Setelah kami sampai di pekuburan dan sebelum jenazah dikuburkan, Rosulullah saw duduk beristirahat kami ikut duduk di sekelilingnya, seolah-olah di atas kepala kami ada seekor burung. Rasulullah bersabda, “berlindunglah kalian kepada Allah dari siksa kubur dua atau tiga kali!” selanjutnya beliau bersabda lagi, “seorang hamba beriman bila ia hendak meninggalkan dunia menuju kampung akhirat, para malaikat turun dari langit dengan wajah putih bersinar laksana matahari. Mereka membawa kain kafan dari kafan-kafan surga dan berbagai wewangian juga dari wewangian surga. Kemudian mereka berhenti sejauh mata memandang, lalu malaikat maut datang kepadanya sampai ia duduk di samping kepala mukmin itu. Malaikat berkata, “wahai jiwa yang suci, kembalilah kepada maghfirah dan keridhaan Allah”.
Rasulullah saw melanjutkan, “Maka jiwa mukmin itu keluar seperti mengalirnya tetesan air dari bejana. Sang malaikat maut mencabutnya, ia tidak membiarkan nyawa orang itu walau hanya sekejab mata, melainkan para malaikat meletakkan nyawanya di kain kafan dan wewangian yang mereka bawa. Maka keluarlah aroma semerbak wangi kasturi yang ada di muka bumi.”
Rasulullah bersabda, “lalu para malaikat membawanya naik ke langit setiap kali melewati sekelompok malaikat, mereka bertanya, “aroma wangi apakah ini?” Malaikat yang membawanya menjawab, “Fulan bin Fulan.” Mereka menyebutnya dengan nama terbaik yang diberikan padanya di dunia. Hingga mereka sampai ke langit dunia. Lalu mereka minta di bukakan pintu langit itu, maka dibukakanlah pintu langit dunia untuk ruh mukmin itu. Kemudian para malaikat muqorrabin penjaga setiap langit mengantarkannya hingga sampai di langit ke tujuh. Allah Azza wa Jalla berfirman, “Tulislah catatan amal hamba-ku di Illiyin dan kembalikanlah ia ketanah sebagaimana Aku ciptakan manusia darinya, kepadanya mereka Aku kembalikan dan darinya Aku bangkitkan mereka pada saat yang lain.”
Rasulullah melanjutkan, “Ruhnya kemudian dikembalikan ke jasadnya, tak lama, dua malaikat mendatangi dan mendudukannya. “Siapa Tuanmu?” korek malaikat. Ia menjawab, “Tuhanku Allah. “malaikat bertanya lagi, ‘Apa agamamu?” ia menjawab, “Agamaku Islam.” Malaikat bertanya lagi, “Siapakah nabimu?” ia menjawab, “Dia adalah Rasulullah saw.” Malaikat bertanya, “Apa yang diajarkan dia kepadamu?” Dia menjawab, “Ia mengajarkan agar aku membaca kitab Allah, maka akupun mengimani kitab tersebut.” Kemudian terdengar suara malaikat (penyeru) dari langit, “Sungguh benar hamba-Ku, maka bentangkanlah permadani dari surga dan bukakan pintu untuknya menuju surga!”
“Maka seketika itu aroma dan wewangian surga berhamburan menyelimutinya dan kuburannya pun dibentangkan seluas jarak mata memandang. Lalu datanglah seorang yang berwajah tampan, berpakaian indah dan berbau wangi. Orang itu berkata, “bergembiralah dengan orang yang membuatmu gembira, hari ini adalah hari yang dijanjikan padamu.” Si Mukmin bertanya, ‘Siapakah engkau? Wajahmu di mataku adalah wajah yang mendatangkan kebaikan.” Orang itu berkata, “Aku adalah amal perbuatan baikmu.” Si Mukmin berkata, “Ya Tuhan datangkan kiamat agar hamba bisa kembali berkumpul dengan keluarga dan harta bendaku.”
"Rasulullah melanjutkan sabdanya, “seorang hamba yang kafir bila ia akan meninggal dunia menuju alam akhirat, para malaikat turun dari langit dengan wajah hitam. Mereka membawa kain yang kasar, lalu berhenti mengambil jarak dengan orang itu sejauh pandangan mata. Kemudian datanglah malaikat maut di sebelah atas kepalanya. Malaikat maut berkata, “wahai jiwa yang jahat, keluarlah engkau menuju laknat dan murka Allah.” Maka ia merobek-robek badannya dan mencabut nyawanya laksana besi penusuk sate dicabut dari kain wol yang basah. Saat malaikat maut mencabutnya, ia tidak membiarkan nyawa orang itu ditangannya walau hanya sekejab mata, melainkan para malikat yang lain meletakkannya dalam kain kasar yang mereka. Ruh kafir itu mengeluarkan bau busuk bangkai yang ada di muka bumi. Lalu para malaikat membawanya naik ke langit. Setiap kali mereka melewati sekelompok malaikat penjaga langit, mereka berkata, “Bau busuk apakah ini?” mereka menjawab, “Fulan bin Fulan.” Dengan sebutan nama yang paling buruk yang pernah diberikan padanya di dunia.
”Ketika mereka sampai di langit dunia, mereka mengetuk pintu langit, namun pintu langit dunia tidak dibukakan untuknya. Kemudian rasulullah saw membaca ayat, “sekali-kali tidak dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak pula mereka masuk surga, hingga sekor unta masuk ke lobang jarum” (QS.al-A’raf:40). Kemudian Allah berfirman, “Tulislah catatan amalnya di dalam Sijjin, di bumi yang paling rendah. Kemudian ruh si kafir itu dilemparkan dengan sekali lemparan. “Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah dia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh. (al-Hajj.31).
Kemudian ruh orang kafir itu dikembalikan ke jasadnya. Lalu datanglah dua malaikat menemuinya. Kedua malaikat itu bertanya, “Siapa Tuhanmu?” Si kafir menjawab, “hah, hah, aku tidak tahu.” Kedua malaikat bertanya, “Apa agamamu?” Si kafir menjawab, “hah, hah, aku tidak tahu.” Kedua malaikat bertanya lagi, “Siapa orang yang telah diutus kepadamu?” Si kafir menjawab, “Hah, hah, aku tidak tahu.” Maka terdengar suara dari langit bahwa orang itu telah berdusta. Lalu dibentangkanlah jalan ke neraka dan dibukakan pintu masuk ke dalamnya. Dan keluarlah panas dan racun neraka itu. Orang itu dihimpit liang kuburnya hingga remuk redam tulang rusuknya. Berwajah buruk, berpakaian jelek dan berbau busuk. Orang itu berkata, “Bergembiralah kamu dengan sesuatu yang dijanjikan kepadamu. “Si kafir bertanya, “Siapakah kamu? Wajahmu, wajah yang mendatangkan keburukan.” Orang itu menjawab, “Si kafir berkata, “Ya Tuhan jangan Engkau datangkan kiamat.” ( Hadits riwayat al-Baihaqi dengan sanad yang shahih ).”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar